14 Mei 2010

Rectoverso

Biarpun ga ngerti-ngerti banget sama definisi yang dijabarkan sama Teh Dewi mengenai Rectoverso itu sendiri, overall saya menyukai semua cerita yang ada dalam buku ini. Oh bukan cuma buku tapi juga cdnya dan saya sarankan wajib punya dua-duanya ^^

Suka sekali dengan konsep Rectoverso. Karena ketika kita membacanya telinga ikut mendengar dan menghayati melalui lirik-liriknya yang berkaitan dengan cerita. Superb!

Jadii inget satu hal pas saya beli buku ini, dulu..jaman buku ini baru keluar, barengan dengan pisahnya Marcell dan Teh Dewi, ga sedikit teman-teman yang bilang ke saya bahwa buku ini adalah sebuah klarifikasi gosip yang beredar luas di mana-mana soal mereka dan orang ketiga.


Well..buat saya sih ga kaya gitu. Di setiap bukunya, Teh Dewi always give me something to learn, begitu juga dengan Rectoverso. Semua tulisan yang dia curahkan dalam buku ini sangat out of the box. Seperti peluk, saya sempat diam dan terharu membacanya, karena Dee menggambarkan perpisahan itu menjadi sebuah moment yang menyentuh. Perasaan yang masih sama-sama saling menyayangi, dan pada akhirnya membiarkan hati yang memilih untuk berpisah, dan mencari sebuah muara baru.

Saya yakin ga semua orang bisa seperti itu, menanggalkan hubungan yang sudah bertahun-tahun dijalani seperti layaknya menanggalkan baju saat kita hendak mandi. Ikhlas itu emang susah, ga heran banyak buku-buku yang tersedia di toko buku ngebahas perihal ikhlas dan tetek bengeknya. Tapi Teh Dewi sukses bikin saya ngerti ikhlas itu kaya gimana dan hati itu kaya apa.

Satu lagi, judulnya Aku ada. Jujur saya baru liat video klipnya sore ini.
Modelnya Nadia, Oka sama pendatang baru.
Dengan latar belakang pantai di senja hari. Sendu? iya, sedih? pasti, terharu? bangeeet.
Aku ada ini bercerita tentang 2 dunia dan seseorang yang kehilangan tapi tidak betul-betul kehilangan. Karena sosok itu terus ada untuknya, terus hidup menemani kemanapun kakinya melangkah.

Dan cerita-cerita lainnya yang layak dibaca dan untuk perempuan-perempuan agar lebih kuat dalam menemukan jalan kebahagianya. Sebenernya sih mau sekuat apapun kita bertahan, ada kalanya suka lemah dan merasa letih. Tapi saya yakin untuk sesuatu yang kedengeran klise tapi benar itu bisa dijadikan sebuah pegangan. Tuhan maha segalanya.






2 komentar:

  1. salah satu dari kebanyakan penulis dan penyanyi yang saya kagumi ^^

    makasi sudah mampir andi and riesta

    BalasHapus